Seberapa Besar Bahaya BPA Bagi Kehidupan? Pakar Beri Penjelasan
jpnn.com, JAKARTA - Edukasi tentang sebeapa bahaya bisphenol A (BPA) pada galon guna ulang atau kemasan plastik kepada masyarakat dinilai masih kurang.
Hal itu terungkap dalam acara bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berjudul 'Sarasehan Upaya Perlindungan Kesehatan pada Masyarakat' di Jakrta, beberapa waktu lalu.
Para pakar berkompeten dari Perguruan Tinggi ternama di Indonesia dan lembaga penelitian terakreditisi buka suara perihal tersebut.
Mereka ialah Prof Dr Andri Cahyo Kumoro, Guru Besar Fakultas Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Diah Ayu Puspandari dari Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan (Pusat KPMAK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.
Selain itu, ada Prof Junaidi Khotib, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga serta pakar dari universitas Indonesia dan IPB.
Para pakar sepakat, BPA dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, kesehatan otak, autisme, kelenjar prostat, juga dapat memicu perubahan perilaku pada anak.
Diah Ayu Puspandari mengaku sempat melakukan penelitian terkait dampak dari kandungan BPA dalam AMDK.
Menurut dia paparan BPA berkontribusi 4,5 kali lebih besar memicu infertilitas dan data data lain terkait kejadian infertilitas di Indonesia.
Dalam sarasehan bersama BPOM, para pakar memaparkan seberapa besar bahaya BPA bagi kehidupan.
- BPOM Sidak Ratusan Klinik Kecantikan, Lebih dari 50 Ribu Produk Berbahaya Disita
- Amankah Magnolia untuk Ibu Hamil? Pakar Kesehatan Beri Penjelasan
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- AMDK Aman dikonsumsi, Ini Syarat-Syarat dari Pemerintah
- Bea Cukai Musnahkan Roti Milk Bun Asal Thailand, Jumlahnya Gak Main-Main
- BPOM Gelar Konsultasi Publik Terkait Rancangan Revisi Peraturan Bahan Kosmetik