Sebut Andi Arief Korban Jokowi, Waketum Gerindra Kutip Pernyataan Eks Petinggi BNN

Sebut Andi Arief Korban Jokowi, Waketum Gerindra Kutip Pernyataan Eks Petinggi BNN
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief. Foto: Twitter/AndiArief_

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono mengungkap alasannya menyebut politikus Demokrat Andi Arief adalah korban kegagalan Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberantas peredaran narkoba.  Hal ini dilakukannya karena pernyataan tersebut menuai kritik balik dari pendukung Jokowi.

"Kenapa Joko Widodo wajib kita salahkan dalam menyikapi pengunaan narkoba, (karena) semakin meningkat jumlahnya di Indonesia di era pemerintahan Joko Widodo," ucap Arief kepada JPNN, Senin (4/3).

BACA JUGA: Ada yang Bilang Andi Arief Cuma Korban Kegagalan Jokowi Memberantas Narkoba

Dia menerangkan bahwa narkoba yang masuk ke Indonesia di era pemerintahan Jokowi, jumlahnya jauh lebih besar ketimbang yang berhasil digagalkan aparat.

"Ini kata-kata seorang mantan pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN).Benny Mamoto," tukas Arief.

Dari survei BNN, lanjutnya, keberhasilan aparat penegak hukum mengungkap penyelundupan narkoba 'baru sekitar 10 persen. Artinya ada 90 persen yang beredar dan dikomsumsi jutaan masyarakat Indonesia yang jadi korban narkobaa.

"Nah ini bentuk kegagalan Joko Widodo dalam pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia," tegasnya.

BACA JUGA: Kubu Jokowi Berharap Oposisi Menerima Kenyataan soal Andi Arief

Waketum Gerindra Arief Poyuono ngotot bahwa Jokowi wajib disalahkan terkait penyalahgunaan narkoba oleh Andi Arief. Kini dia bahkan menyeret-nyeret eks pejabat BNN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News