Sebut Kemenkeu Isinya Setan dan Iblis, Bupati Meranti Ogah Minta Maaf

Sebut Kemenkeu Isinya Setan dan Iblis, Bupati Meranti Ogah Minta Maaf
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (ANTARA/Rahmat Santoso/21)

Tahun ini saja, dana bagi hasil yang didapat daerahnya hanya Rp 114 miliar.

Tidak adanya manfaat itu, kata dia, juga terlihat dari jumlah angka kemiskinan. Dia mengatakan di Riau, tingkat kemiskinan tembus 25,68 persen.

Di tengah dana bagi hasil yang sedikit itu, Adil mengatakan pemerintahannya malah diberi beban membayar gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang harusnya jadi kewajiban pemerintah pusat.

Dia mengatakan sudah berupaya mempertanyakan besaran dana bagi hasil yang digelontorkan pemerintah pusat ke Meranti ke Kementerian Keuangan. 

Dia sudah melayangkan tiga surat permohonan audiensi ke Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Namun, upayanya itu gagal. Dia mengatakan tetap berupaya minta klarifikasi ke Kementerian Keuangan atas masalah itu.

“Sampai ke Bandung saya kejar orang Kemenkeu juga, tetapi acaranya tidak dihadiri yang kompeten, yang hadir waktu itu staf, tidak tahulah. Sampai waktu itu saya ngomong ini orang (Kementerian) Keuangan isinya setan atau iblis,” ucap Adil kepada Lucky Alfirman dalam sebuah video.

Adil, bahkan mengucapkan ancaman untuk angkat senjata dan pindah ke negeri sebelah (Malaysia).

Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mendesak Bupati Meranti Muhammad Adil minta maaf atas pernyataannya soal Kementrian Keuangan isinya iblis dan setan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News