Sebut TNI Seperti Gerombolan, Effendi Bakal Dilaporkan, Siap-Siap

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP GMPPK Bernard D Namang bakal melaporkan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon atas dugaan pelanggaran etik ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).
"Akan melaporkan Saudara Effendi Simbolon ke MKD," ucap Bernard melalui layanan pesan, Senin (12/9).
Dia menyinggung pernyataan Effendi dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPR pada Senin (5/9) kemarin sehingga melaporkan politikus PDI Perjuangan itu.
Menurut Bernard, Effendi dalam RDP itu menyebut TNI seperti gerombolan dan organisasi masyarakat (ormas).
Dia mengatakan pernyataan Effendi jelas keliru karena TNI ialah alat negara yang memiliki struktur dan tugas pokok yang diatur undang-undang.
"Jadi, menyamakan TNI dengan gerombolan, bahkan lebih lebih dari ormas ini sangat mencederai TNI," ungkap Bernard.
Bernard menduga Effendi melanggar Kode Etik Bab II Bagian Kesatu Kepentingan Umum Pasal 2 Ayat 4 juncto Bagian Kedua Integritas Pasal 3 Ayat 1 dan 4 serta Pasal 4 Ayat 1 juncto Pasal 9 Ayat 2
"Diduga menggiring opini publik memecah belah antara KSAD (Jenderal Dudung Abdurachman, red) dengan Panglima TNI (Jenderal Andika Perkasa, red)," dia menambahkan.
Bernard melaporkan Effendi yang dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPR pada Senin (5/9) kemarin, yang menyebut TNI seperti gerombolan dan ormas
- 3 Anggota Ormas Sok Jagoan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Wamendagri Bima Arya Soroti Aksi Premanisme Ormas Brigez di Bandung