Secara Perlahan Warga Australia Kembali Gunakan Transportasi Umum
Pola yang sama terjadi juga di sistem transportasi di negara bagian lainnya.
Jaringan kereta layang di Canberra sudah mulai menunjukkan peningkatan pengguna.
Dalam pekan terakhir, penumpang naik 40 persen dibandingkan empat minggu sebelumnya, walau pihak berwenang masih menyarankan agar warga waspada.
External Link: canberra transport
Pandemi mengubah perilaku berkendara
Adanya pandemi COVID-19 membuat banyak orang harus bekerja dari rumah.
Namun sekarang setelah banyak yang melihat manfaatnya, telah menjadi kebiasaan baru yang terus akan dilanjutkan dan akan mempengaruhi penggunaan transportasi umum.
Pemerintah Inggris mengakui sistem transportasi publik di London tidak akan mencukupi setelah pandemi berlalu.
Kapasitas setiap gerbong kereta bawah tanah (Tube), yang biasanya bisa membawa 125 penumpang, mungkin harus diturunkan untuk membawa 21 penumpang saja.
Berbagai negara sudah mulai melonggarkan pembatasan aktivitas dan pergerakan warga di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka