Secuplik Cerita Kerajaan Maritim Bugis Makassar

Secuplik Cerita Kerajaan Maritim Bugis Makassar
Phinisi, yang digadang-gadang sebagai kapal orang laut di Sulawesi. Foto: Public Domain.

jpnn.com - PARA pemimpin sembilan negeri di sepanjang pesisir muara Sungai Jeneberang dan Tallo bermusyawarah.

Di puncak runding, mereka sepakat bersatu. Bergabung mendirikan Kerajaan Gowa. Peristiwa ini bermula pada Abad 14. Inilah hikayat sejarah kemaritiman Bugis Makassar.

Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network

Seiring kelahiran Kerajaan Gowa, para pemimpin dari sembilan negeri membentuk semacam dewan perwakilan yang disebut Bate Salapanga.

Bate Salapanga ini dibentuk untuk mengawal kesepakatan itu. Tugasnya, antara lain, memberi nasehat kepada raja,” papar Dr. Hilmar Farid, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI).

Ilmuwan yang kini menjabat Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bercerita, seiring berjalan waktu, Raja Tunatangka’ Lopi membagi kerajaan menjadi dua; Gowa dan Tallo.

Raja Gowa menjadi sultan, Raja Tallo menjadi mangkubumi atau perdana menteri.

“Wilayah kekuasaan kerajaan kembar ini terus bertambah melalui kombinasi perang dan persekutuan,” katanya.

Para pemimpin sembilan negeri di sepanjang pesisir muara Sungai Jeneberang dan Tallo bermusyawarah. Bergabung jadi satu membentuk Kerajaan Gowa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News