Sedang Umrah, Ribuah Nahdiyin Memperingati Seabad NU di Tanah Suci

Sedang Umrah, Ribuah Nahdiyin Memperingati Seabad NU di Tanah Suci
Para nahdiyin yang sedang melaksanakan umrah di Arab Saudi memperingati Satu Abad NU di Thaif, Senin (30/1). Foto: LTN PBNU/Ahmad Rozali

Dalam kesempatan tersebut, Gus Muwafiq menyampaikan ceramah mengenai perjalanan kenabian mulai pertemuan Nabi Adam dan Hawa di Jabal Rahmah, hingga kisah Nabi Ibrahim yang menitipkan putranya anaknya di tanah Makkah.

"Saat Nabi Ibrahim alaihi salam menitipkan anaknya, Nabi Ismail, di tanah yang tandus, beliau menunjukkan bahwa keyakinan kepada Allah subhanahu wa taala mengalahkan kepercayaan pada pancaindra dan akal pikirannya," kata Gus Muwafiq.

Kiai berambut gondrong itu menuturkan Nabi Ibrahim menitipkan istrinya, Hajar, beserta Ismail di Makkah yang tandus.

Meski demikian, Nabi Ibrahim berkeyakinan kuat bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk menjaga Hajar dan Ismail.

Jika diukur dengan akal sehat, tutur Gus Muwafiq, tidak ada buah yang bisa menghidupi Hajar dan Ismail di Makkah yang tanpa tumbuhan.

Namun, fakta tersebut dikalahkan oleh keyakinan Nabi Ibrahim terhadap kuasa Allah.

“Ini adalah perjalanan panjang sejarah kenabian di tanah ini,” ujarnya.

Kiai yang bermukim di Sleman, Yogyakarta, itu menyebut NU merupakan kelanjutan dari sejarah tersebut.

Gereget peringatan seabad NU menggema hingga Arab Saudi. Nahdliyin yang sedang melaksanakan umrah menggelar peringatan Seabad NU di Kota Thaif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News