Sejarah Baru, Pelajar AS Berbondong-bondong ke Bilik Suara
''Hasil pemilu sela bergantung pada alasan yang mendorong pemilih menggunakan hak mereka. Apakah itu rasa benci atau rasa cinta kepada Trump,'' ujar Allan J. Lichtman, sejarawan AS dari American University, sebagaimana dilansir The Guardian kemarin (6/11).
Selama ini angka partisipasi pemilih dalam pemilu sela AS selalu rendah. Tapi, tidak demikian kali ini. Para pelajar AS yang sudah punya hak pilih memastikan diri untuk menyampaikan aspirasi mereka lewat kertas suara. Bahkan, mereka sudah janjian untuk meninggalkan sekolah tepat pukul 10.00 waktu setempat.
Para pelajar yang rata-rata adalah pemilih pemula itu berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS). Future Coalition menjamin, para pemilih pemula AS tidak akan golput alias melewatkan hak pilih mereka.
''Esok (hari ini, Red) kami buktikan bahwa para pemuda bisa membawa perubahan,'' tulis Future Coalition pada akun Twitter-nya sebagaimana dikutip Al Jazeera. (sha/c22/hep)
Selama ini angka partisipasi pemilih dalam pemilu sela AS selalu rendah. Tapi, tidak demikian kali ini.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mahkamah Agung Putuskan Donald Trump Berhak Ikut Pilpres AS 2024
- Menteri Budi Bicara Pemilu Damai, Singgung soal Pemilih Pemula & Indonesia Emas
- Atang Trisnanto: Pemilih Pemula Mendominasi Suara di Pemilu 2024
- Polres Rohul Ingatkan Bahaya Hoaks dan Ajak Pemilih Pemula Menciptakan Pemilu Damai
- Angkat Isu Lingkungan, Debat Cawapres Peluang Gibran Mendulang Suara Pemilih Muda
- Sosialisasi Pemilu Damai, Polres Kuansing Ingatkan Pelajar Soal Larangan Ini