Sejumlah Kota Siap Terapkan BRT
Selasa, 28 April 2009 – 15:25 WIB

Sejumlah Kota Siap Terapkan BRT
JAKARTA - Pihak Departemen Perhubungan (Dephub) membantah bila ada anggapan pembinaan pemerintah pusat untuk membenahi sistem transportasi kota hanya sebatas memberikan piala dan plakat Wahana Tata Nugraha (WTN). Juru bicara Dephub Bambang Ervan menjelaskan, langkah pembinaan konkrit dari Dephub ke pemda-pemda antara lain dengan memberikan bantuan bis sebagai stimulan penerapan sistem bus rapid transit (BRT). Seperti diketahui, sejumlah kota di tanah air menerima penghargaan sebagai kawasan tertib lalu lintas dan memiliki tata transportasi yang baik. Berdasar Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.34 tahun 2009 tanggal 2 April 2009, ditetapkan sejumlah kota penerima piala WTN dan kota penerima plakat tertib lalu lintas dan angkutan kota 2008.
"Kita tawarkan ke pemko-pemko, siap nggak menerapkan sistem BRT itu. Dengan sistem BRT itu, pemko harus menyiapkan halte-halte khusus untuk naik-turunnya penumpang, dengan jalur, rute, atau trayek tertentu. Kalau siap, kita bantu bisnya," ujar Bambang Ervan kepada JPNN di Jakarta, Selasa (28/4).
Baca Juga:
Jika pihak pemda siap, kata Bambang pula, Dephub akan memberikan bimbingan untuk menjalankan sistem dan manajemen pengoperasian bis itu. Adapun sejauh ini, sejumlah kota yang sudah menerapkan sistem BRT antara lain adalah Bogor, Yogyakarta, serta Balikpapan. Sedangkan yang akan menyusul dalam waktu dekat antara lain Bandung, Solo, Semarang, Pekanbaru dan Manado.
Baca Juga:
JAKARTA - Pihak Departemen Perhubungan (Dephub) membantah bila ada anggapan pembinaan pemerintah pusat untuk membenahi sistem transportasi kota hanya
BERITA TERKAIT
- Oknum TNI AL Mengumbar Kata-kata Romantis, Juwita Menyandarkan Kepala di Bahunya
- Pejabat BKD Sudah Mengucapkan Selamat kepada Peserta Tes PPPK Tahap 2
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- 6 Fakta Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Asmara Rumit Oknum TNI AL Itu
- Puluhan Pelajar Nakal di Purwakarta Dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan