Sejumlah Perawat di Filipina Mengancam Mundur Saat Kasus Varian Delta Terus Meningkat

Sejumlah Perawat di Filipina Mengancam Mundur Saat Kasus Varian Delta Terus Meningkat
Meningkatnya kasus COVID-19 di Filipina membuat beberapa gereja dan kapel dijadikan ruang untuk merawat pasien. (Reuters: Eloisa Lopez)

"Bahkan di masa pandemi, mereka masih berharap mendapat tawaran bekerja di luar negeri," kata Presiden Asosiasi Perawat, Melbert Reyes. 

"Kami khawatir nantinya tidak akan ada lagi pekerja kesehatan yang tersisa untuk merawat warga kami sendiri bila kita mengizinkan mereka pergi."

Pengunduran diri besar-besaran para perawat ini terjadi di masa-masa yang sulit bagi Filipina.

Menurut data Kementerian Kesehatan, varian Delta sekarang sudah terdeteksi di 16 dari 17 kawasan pemerintahan Filipina.

Pemerintah mengatakan kasus akan terus meningkat meski lockdown sudah diberlakukan ketat di Manila dan kawasan sekitarnya.

"Di beberapa hari dan pekan mendatang, kita mungkin akan melihat masa-masa puncak baru," kata Alethea De Guzman dari Biro Epidemiologi Departemen Kesehatan.

Filipina sejauh ini sudah memberikan 32 juta dosis vaksin COVID-19 secara keseluruhan. Sekitar 15 persen warga di sana sudah mendapatkan vaksinasi penuh.

Pemerintah berharap bisa mencapai tingkat vaksinasi yang dicanangkan, yakni 70 juta orang di akhir tahun ini.

Peningkatan kasus COVID varian Delta di kawasan padat penduduk di Filipina dan perpindahan perawat dalam jumlah besar untuk bekerja di luar negeri membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan keadaan di sana

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News