Sejumlah Perempuan jadi Korban Penipuan Polisi Gadungan Modus Hipnotis
jpnn.com, PALEMBANG - Sejumlah perempuan di Kota Palembang jadi korban penipuan seorang polisi gadungan.
Dalam aksinya pelaku melakukan modus hipnotis.
Kepala Subbid Penmas Bid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) AKBP Yenni Diarty mengatakan modus penipuan tersebut didapatkan berdasarkan aduan warga melalui nomor layanan virtual bantuan polisi.
Pihaknya menghimpun lebih dari satu aduan selama beberapa hari terakhir dari warga Kota Palembang, berjenis kelamin perempuan yang mengaku sebagai korban penipuan dan pemerasan.
Pada aduan warga tersebut melampirkan kartu tanda penduduk terduga pelaku, berinisial AS, warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan status perkawinan cerai mati (duda).
Kemudian, juga melampirkan foto kartu tanda anggota polisi milik terduga pelaku AS, berpangkat brigadir polisi yang bertugas di Polda Sumsel, dan satu nomor ponsel.
Menurut dia, dalam aduan yang diterima secara virtual, korban menceritakan terduga pelaku mengandalkan identitas sebagai anggota polisi yang berstatus duda untuk mendekatinya.
Kemudian, korban tersebut dihipnotis sehingga menuruti keinginan terduga pelaku, di antaranya melakukan telepon video sambil membuka aurat.
Polisi gadungan berinisial AS berpangkat brigadir. Bermodalkan kartu anggota, pelaku melakukan penipuan modus hipnotis.
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Polda Sumsel segera Memanggil Oknum Dokter Tersangka Kasus Pelecehan terhadap Istri Pasien
- Polda Sumsel Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas Pascaputusan MK
- Polda Sumsel Memusnahkan 7,7 Kilogram Sabu dan 183 Butir Ekstasi
- Kombes Susatyo Imbau Para Pemudik Mewaspadai Hipnotis
- Penipu yang Menyamar sebagai Polisi Ditangkap, Ternyata Terlibat Kasus Pemerkosaan