Sejumlah Perusahaan Lokal Indonesia Tertarik Membuat Vaksin PMK

Sejumlah Perusahaan Lokal Indonesia Tertarik Membuat Vaksin PMK
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy memberikan apresiasi gerak cepat Kementerian Pertanian (Kementan) menyediakan vaksin PMK.. Foto: Dokumentasi Kementan

jpnn.com - Pemerintah gencar melakukan produksi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dalam negeri berdasarkan stereotipe virus yang beredar di Indonesia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito mengatakan produksi vaksin PMK dalam negeri melibatkan Kementerian Pertanian, dan peran swasta yang memiliki kapasitas produksi vaksin sebanyak 2 juta dosis di 2022.

“Kapasitas produksi vaksin dalam negeri di 2023 bisa meningkat sampai dengan 30 juta dosis,” kata Wiku belum lama ini.

Pengadaan vaksin PMK dari produksi dalam negeri dinilai sebagai perwujudan kemandirian bangsa.

“Pemerintah secara penuh mendukung dan memprioritaskan vaksin dalam negeri sebagai upaya menciptakan kesehatan nasional pada hewan rentan PMK,” kata Wiku.

Dalam keterangan pers sebelumnya, Wiku menyampaikan ada beberapa perusahaan lokal yang telah menyatakan ketertarikan memproduksi vaksin PMK, yakni Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), PT Caprifarmindo, PT Biotis Prima Agrisindo, PT Medion, dan PT Vaksindo Satwa Nusantara.

Pada Juni 2022, pemerintah menyetujui penggunaan dana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) untuk pengadaan 29 juta dosis vaksin PMK tahun ini.

Termasuk mendatangkan vaksin impor dari empat negara, yakni China, Prancis, Brazil, dan Argentina.

Pemerintah menyetujui penggunaan dana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) untuk pengadaan 29 juta dosis vaksin PMK tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News