Sekali Waktu Bersama Menteri Pertanian Indonesia...

Kedatangan Menteri Pertanian bersama rombongan disambut para pejabat tinggi setempat.
"Tadi berangkat dari Makassar jam 6 pagi," kata Budi Handoyo, pilot pesawat jet yang menerbangkan Menteri Amran, kepada JPNN, di dalam pesawat jat berkapasitas 9 penumpang yang sedang parkir di Gorontalo.
Pesawat jet berbendera Indonesia itu milik perusahaan Johnlin Air Transport. Sewanya berkisar antara 6250 hingga 6500 dollar perjam. Melayani penerbangan domestik, pun internasional.
Ekspor! Stop Impor...
Masih pagi sekali. Iring-iringan kendaraan roda empat bergerak dari bandara Gorontalo menuju gudang PT Sinar Pangan Abadi Gorontalo.
Panjang. Mengular. Sebab, hampir seluruh pejabat tinggi wilayah setempat turut serta. Para bupati, walikota hingga Gubernur. Termasuk anggota DPRD dan pejabat teras TNI serta Polri.
Di gudang PT Sinar Pangan Abadi, Menteri Pertanian melepas pengiriman 2350 ton jagung Propinsi Gorontalo ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Ekspor jagung Gorontalo sudah terjadi sejak dua tahun lalu. Pada 2015, ekspor jagung sebanyak 250 ribu ton ke Filipihina. Dari total itu, 160 ribu dari Gorontalo, dan sebagian dari Sumbawa.
GIGIH memperjuangkan ketahanan pangan nasional, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dianugerahi gelar Bapak Petani Indonesia.
- Gelar Panen Raya di Purbalingga, BAZNAS Dorong Kemandirian Petani Mustahik
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Menjaga Visi Prabowo dan Warisan Gus Dur, IKA PMII Kawal Ketahanan Pangan
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET