Sekjen Kemnaker Berharap CDC jadi Solusi Atasi Masalah Ketenagakerjaan

Sekjen Kemnaker Berharap CDC jadi Solusi Atasi Masalah Ketenagakerjaan
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi. Foto: Kemnaker

jpnn.com, YOGYAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengungkapkan saat ini banyak sekali persoalan sosial karena kurangnya lapangan pekerjaan.

"Apalagi banyaknya usia produktif masih menganggur dan belum dapat tersalurkan pada pekerjaan-pekerjaan yang produktif. Ini adalah tantangan buat kita," kata Sekjen Anwar dalam sambutannya pada Diskusi Interaktif Peran Career Development Center (CDC) secara daring dan luring di Yogyakarta, Kamis (4/11).

Menurut Sekjen Anwar, yang mirisnya lagi mereka yang pendidikannya tinggi justru yang banyak tidak memiliki pekerjaan.

"Sedangkan mereka yang memiliki pendidikan rendah banyak mendapatkan pekerjaan, tapi mereka bekerja belum cukup untuk kebutuhan dirinya sendiri atau belum memenuhi kebutuhan yang layak," bebernya.

Sekjen Anwar menyampaikan hasil riset Bank Dunia 2020 yang mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Indonesia memiliki penduduk usia bekerja, tetapi tetap berada di bawah garis kemiskinan karena upahnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Terutama mereka yang bekerja di wilayah pedesaan yang mendapatkan upah di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).

"Oleh karena itu bagaimana memenuhi kebutuhan hidup ini adalah satu persoalan sendiri," katanya.

Melihat kondisi tersebut, dia berpendapat perlunya menyiapkan pasar kerja untuk menampung jumlah angkatan kerja yang lebih banyak serta mengakomodasi perubahan nilai-nilai yang sangat berbeda dari sebelumnya.

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi mengungkapkan sejumlah masalah ketenagakerjaan yang terjadi saat ini. Salah satunya banyaknya usia produktif yang masih menganggur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News