Sekolah Duduk

Oleh: Dahlan Iskan

Sekolah Duduk
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dua anak itu sama-sama punya nama belakang Badali –bahasa Arab, artinya ''penggantiku''.

Sahabat Disway di sana menggambarkan bahwa dua-duanya sangat alim. Sangat layak menggantikan posisi Tuan Guru.

Dan memang dua anak inilah yang kini memimpin pengajian Sekumpul di masjid keluarga, Ar-Raudah, Martapura. Dua-duanya hafal Quran.

Saya ke masjid itu tahun lalu: lagi ditutup. Untuk dipugar. Kini menjadi masjid yang sangat besar dan megah. Yang di sekitarnya –sayangnya– penuh dengan pedagang segala macam barang. Masjid itu sampai tidak terlihat dari jalan raya.

Pihak keluarga Tuan Guru tidak punya wewenang mengatur lingkungan di luar masjid. Bahkan, itu dianggap sebagai berkah dari Tuan Guru –sudah meninggal pun memberi rezeki kepada begitu banyak orang.

Masjid itu selalu penuh dengan peziarah. Apalagi di saat haul seperti besok malam. Sejak dua hari sebelumnya pun sudah ada yang menggelar sajadah di dekat masjid. Kian dekat ke saat haul, kian jauh sajadah digelar.

Masih beruntung kalau bisa menggelar sajadah di mal Martapura Plaza. Lokasi mal itu sekitar 2 km dari masjid. Selebihnya hanya bisa menggelar sajadah di jalan-jalan, di halaman-halaman rumah penduduk, di emper-emper toko dan seterusnya.

Sekali setahun satu-satunya mal di Martapura itu jadi masjid. Penuh jemaah yang salat dan tahlil.

Begitu banyak yang berharap berkah dari Tuan Guru Sekumpul. Mereka percaya doa-doa akan terkabul. Tentu bagi yang tidak lupa bekerja keras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News