Sekolah Hanya Punya 3 Guru PNS, 1 Honorer, Prajurit TNI Turun Tangan

Sekolah Hanya Punya 3 Guru PNS, 1 Honorer, Prajurit TNI Turun Tangan
Prajurit TNI mengajar di SD YPK Pengharapan Forwasi Wallay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, Senin (27/01/2020). Foto: ANTARA /HO-Pendam XVII/Cenderawasih

"Salam materi wawasan kebangsaan yang diberikan, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan saling peduli dalam hati peserta didik antara satu dengan yang lainnya sejak dini," kata Sujito.

Kepala SD YPK Pengharapan Forwasi Wallay, Faha yang melihat prajurit TNI membantu mengajar di sekolahnya, mengucapkan terima kasih kepada karena sudah mau membantu membagi ilmu kepada anak didiknya.

“Kami pihak sekolah sangat berterima kasih kepada bapak TNI yang sudah mau dan rela membantu kegiatan belajar mengajar di SD YPK Pengharapan Forwasi Wallay,” katanya.

Dia menyebutk, sekolah itu memiliki siswa berjumlah 75 orang, terdiri dari 6 rombongan belajar, yaitu dari kelas 1 sampai kelas 6. Setiap kelas terdiri atas 10 sampai dengan 20 siswa.

Selain itu, sekolah ini juga memiliki 4 orang guru, yang terdiri atas tiga guru pegawai negeri dan satu tenaga honorer. Namun mereka tidak bisa selalu hadir bersama dikarenakan tempat tinggalnya sangat jauh dari sekolah.

"Di sini kami sangat kekurangan guru yang bisa mengajar siswa-siswa sehingga banyak kendala yang dihadapi pada saat proses belajar mengajar, melihat hal yang dilakukan bapak-bapak TNI, kami sangat terbantu," katanya. (antara/jpnn)

 

Bukan hal baru, prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan ikut mengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan guru.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News