Selain Dipaksa Mengamen, Enam Bocah Ini Juga Dicekoki Obat-obatan

Selain Dipaksa Mengamen, Enam Bocah Ini Juga Dicekoki Obat-obatan
Pelaku diborgol. Ilustrasi Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat bersama dengan Polsek Palmerah mengusut kasus dugaan eksploitasi anak di bawah umur yang dilakukan pria bernama Supriatin. Dari hasil pemeriksaan, keenam bocah yang menjadi korban juga dipaksa mengonsumsi obat-obatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, enam bocah dicekoki obat sebelum mengamen dan mengemis.

“Jadi, anak-anak ini mengaku dipaksa minum obat jenis tramadol,” kata Teuku ketika dikonfirmasi, Minggu (2/2).

Teuku menuturkan, keenam korban awalnya diajak jalan-jalan oleh pelaku ke Bogor dengan naik kereta rel listrik (KRL) pada 31 Januari lalu. Setibanya di sana, korban malah dipaksa meminum obat tramadol, lalu dipaksa mengamen dan mengemis.

Namun, dengan berbagai cara akhirnya beberapa korban bisa menipu pelaku hingga bisa kabur.

"Untuk pulang ke Jakarta, beberapa anak itu meminta bantuan ojek online dan diantar oleh ojek online. Kemudian, tiga anak lainnya diantar pulang oleh pelaku menggunakan kereta api sampai di Stasiun Tanah Abang dan pulang ke rumah masing-masing,” sambung Teuku.

Setibanya di rumah masing-masing, para bocah ini bercerita ke orang tua mereka sehingga akhirnya muncul ide menjebak pelaku. Kebetulan memang pelaku tinggal tak jauh dari lokasi sekitar. Pelaku pun akhirnya datang mendatangi keenam bocah itu dan langsung dikeroyok warga. Beruntung polisi cepat datang mengamankan pelaku.

BACA JUGA: Harimau Sumatera Teror Warga Inhil

Polres Metro Jakarta Barat bersama dengan Polsek Palmerah mengusut kasus dugaan eksploitasi anak di bawah umur yang dilakukan pria bernama Supriatin. Dari hasil pemeriksaan, keenam bocah yang menjadi korban juga dipaksa mengonsumsi obat-obatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News