Seluruh Alat di Bandara Kualanamu Harus Disimulasi
Selasa, 02 Juli 2013 – 06:12 WIB

Seluruh Alat di Bandara Kualanamu Harus Disimulasi
"Pemindahan bandara ke Changi Singapura, itu memakan waktu setahun. Saya diundang waktu itu. Di sana, semua listriknya dinyalakan 24 jam selama berbulan-bulan sebelum bandara Changi dioperasikan. Ini untuk melihat apa kekurangannya. Jadi tidak tergesa-gesa," ujar Dudi.
Baca Juga:
Untuk pemindahan bandara penerbangan sipil dari Halim Perdana Kusuma ke Bandara Soekarno-Hatta, menurut Dudi, juga dilakukan tergesa-gesa, hanya dilakukan selama dua bulan.
"Saya waktu itu termasuk yang pertama ikut pendaratan. Saat terbang, pesawat naik turun, naik turun, beberapa kali karena masih ada kekekurangan. Jadinya kalang kabut, kelabakan. Nah, yang seperti ini jangan sampai terjadi di Bandara Internasional Kualanamu. Harus dipersiapkan secara matang karena menyangkut keselamatan penerbangan," kata mantan wartawan itu mengingatkan.
Begitu pun saat pengoperasian Lombok International Airport di NTB. Dudi menceritakan, lima hari sebelum resmi dioperasikan, dirinya datang langsung ke bandara. Kondisi jelang pengoperasian bandara di Lombok itu juga amburadul. Kabel-kabel komputer berantakan.
JAKARTA - Sebelum digelar soft operation Kualanamu International Airport (KIA) yang dijadwalkan 25 Juli 2013, maka seluruh peralatan harus diuji
BERITA TERKAIT
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker