Semalam Membeku, Pilot Cessna Selamat
Rabu, 10 Desember 2008 – 16:49 WIB
OTTAWA - Dewi fortuna masih berpihak pada pilot pesawat Cessna, yaitu Edwards-Neil, 25, dari Australia, serta pendamping terbangnya Troels Hansen, 45, dari Swedia.. Meski 18 jam terombang-ambing di laut es hanya bermodalkan selembar tipis bongkahan es, nyawa mereka terselamatkan. Edwards-Neil mengatakan, ketika hari beranjak gelap --dua jam setelah terdampar--dia sempat mendengar dengung mesin pesawat penyelamat dan deru baling-baling helikopter. Namun karena tak ada alat pengirim tanda, tim penyelamat itu pergi menjauh. ''Saya tak mengira akan sebeku itu. Saya terus menggigil,'' katanya.
BBC kemarin melaporkan peristiwa nahas itu terjadi ketika pada Senin (8/12) ketika mereka menerbangkan pesawat Cessna dari Amerika Serikat ke Swedia. Malang, tiba-tiba timbul masalah mesin ketika pesawat berada di awang-awang nun jauh di utara Kanada.
Pesawat kemudian mendarat darurat di laut es Hudson Strait, selatan benua Arktik. Kala itu mereka masih sempat melakukan panggilan darurat ''Mayday''. Selang beberapa menit kemudian, pesawat dan segala atribut penyelamatan tenggelam ke dasar es. Suhu waktu itu diperkirakan minus 20 derajat Celcius. Mereka akhirnya hanya terpaku di sekeping es sambil berpelukan layaknya penguin, berharap datangnya bantuan. Selama belasan jam mereka terdampar di Pulau Baffin, Nunavut, Kanada.
Baca Juga:
OTTAWA - Dewi fortuna masih berpihak pada pilot pesawat Cessna, yaitu Edwards-Neil, 25, dari Australia, serta pendamping terbangnya Troels Hansen,
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional