Semarang-Jakarta 18 Jam

Semarang-Jakarta 18 Jam
Semarang-Jakarta 18 Jam
JAKARTA -- Arus balik pada empat hari pascalebaran (H+4) sudah terasa kepadatannya. Terutama jalur Semarang arah Jakarta melalui pantai utara (pantura), kepadatan sepanjang jalur utama itu sulit diprediksi kemacetannya. Begitu masuk pintu tol Cikampek nampak sepi, bahkan tidak perlu antre. Namun begitu sudah masuk ruas tol, kemacetan bisa muncul secara tiba-tiba.

Pada Selasa (15/9) dini hari tadi, kemacetan di tol Cikampek terjadi begitu masuk ke KM 50 ke bawah, hingga KM 40-an. Jalan macet, sesekali kendaraan bisa melaju, macet lagi, dan merayap lagi. Padahal, tidak terjadi apa-apa di jalan, seperti kecelakaan. Akibat kemacetan ini, waktu tempuh Semarang-Jakarta, mencapai 18 jam. Berangkat dari Semarang Senin pagi pukul 08.30 Wib, sampai Jakarta pukul 02.00  Selasa dinihari. Pada kondisi normal, dalam kecepatan laju kendaraan yang wajar, maksimal bisa ditempuh 12 jam.

Namun, setelah lewat KM 30, lalulintas tol Cikampek mulus lancar. Bahkan, masuk kota Jakarta, pada dini hari tadi, malah tampak lengang. Kondisi lalulintas yang diwarnai kemaceten yang tidak terprediksi ini, kemungkinan besar masih bakal terjadi pada malam nanti.

Menurut Indarto (35), seorang pemudik yang balik dari Blora, kemacetan di tol Cikampek lebih disebabkan oleh pengemudi kendaraan yang sudah kecapekan setelah seharian, biasanya sejak pagi, berangkat balik ke Jakarta. "Sehingga begitu masuk tol Cikampek, sudah ngantuk, capek, dan tak berani tancap gas. Jalan pelan ini yang menyebabkan kamacetan," ujarnya.

JAKARTA -- Arus balik pada empat hari pascalebaran (H+4) sudah terasa kepadatannya. Terutama jalur Semarang arah Jakarta melalui pantai utara (pantura),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News