Sembilan Bulan, 28 Pengidap AIDS di Batam Meninggal

Sembilan Bulan, 28 Pengidap AIDS di Batam Meninggal
Sembilan Bulan, 28 Pengidap AIDS di Batam Meninggal
Potensi penularan penyakit mematikan itu di Batam masih tergolong tinggi. Apalagi, Batam menjadi tempat transit warga dari berbagai wilayah dan negara. Belum lagi sektor hiburan di Batam cukup menggeliat.

Pantauan Batam Pos di beberapa tempat hiburan akhir pekan lalu, di kawasan Nagoya-Jodoh, banyak yang menyediakan pekerja seks komersial (PSK). Bahkan, beberapa tempat karaoke, wanita yang menemani tamu untuk bernyanyi, juga bisa diajak kencan.

“Kalau mau yang muda-muda, buruan ke sini, ntar keburu dibawa tamu-tamu yang duluan datang,” ujar Mami di salah satu tempat karaoke di bilangan Nagoya, kepada Batam Pos di ujung telepon—yang malam itu membawa wartawan dari Surabaya yang hendak liputan dunia malam di Batam.

Namun sayang, setelah tiba di tempat karaoke ini, ternyata—wanita-wanita muda ini sudah dibawa tamu. Yang tersisa ada 10 orang, umurnya rata-rata 20 tahun ke atas. Mereka menunggu di ‘akuarium’ (ruang khusus) di bagian dalam tempat karaoke ini.

BATAM - Sebanyak 28 orang dari 100 penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Batam meregang nyawa dalam kurun waktu Januari-September

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News