Sembilan Bulan, 28 Pengidap AIDS di Batam Meninggal

Sembilan Bulan, 28 Pengidap AIDS di Batam Meninggal
Sembilan Bulan, 28 Pengidap AIDS di Batam Meninggal
“Silahkan pilih, tinggal yang di dalam itu, yang umurnya muda sudah di bawa tamu, habis kalian telat sih,” ujar sang Mami.

Ke-10 wanita ini kemudian berdiri berbaris. Rekan dari Surabaya ini memilih dua dari 10 yang dipajang. “Mau dibawa keluar juga boleh. Tarifnya Rp500 ribu per orang. Tapi jam 8.00 pagi harus kembali,” kata sang Mami sambil tersenyum.

Itu hanya salah satu dari sekian banyak tempat hiburan di Nagoya-Jodoh yang menyediakan wanita-wanita penghibur. Masih ada beberapa tempat lainnya yang menyediakan ‘menu’ yang belum tentu steril dari HIV/AIDS.

Ironisnya, ada juga penderita HIV/AIDS dari keluarga baik-baik. Mereka tertular karena ulah suaminya yang suka ‘jajan’ di luar. “Jauh lebih baik setia pada satu pasangan saja,” ujar dokter Siska, memberi saran. (spt/jpnn)

BATAM - Sebanyak 28 orang dari 100 penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Batam meregang nyawa dalam kurun waktu Januari-September


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News