Semedi Keriting

Semedi Keriting
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

trombosit tidak menghasilkan growth factor dan sitokin sendiri karena tidak mempunyai inti sel, melainkan dapat dari plasma yang masuk ke dalam celah granula alfa di dalam trombosit.

Baca Juga:

Jadi bila pasien dalam keadaan badai sitokin maka sitokin banyak tersimpan dalam trombosit yang bila dipecah maka akan keluar dalam pembuluh darah.

Trombosit menyerap plasma yang mengandung growth factor, platelet plaque, adhesi, agregasi, release granula alfa PF 4, dan bTG yang dapat menetralkan heparin.

Juga pencetus Inflamasi CD40L PF4 dan bTG CD40 dapat menyebabkan TRALI (transfusion related acute lung injury) PF 4 ada di granula alfa akan berikatan dengan heparin.

Kompleks akan merangsang antibodi terbentuk kompleks ag-ab, terjadi heparin induced trombositopenia (komplikasi thrombosis dari vaksin AstraZeneca)

Dikhawatirkan bila trombosit dipecah maka efek sitokin dan inhibisi heparin semakin besar yang dapat menimbulkan trombosis.

Walaupun dalam aaPRP sudah disaring dan tidak terdapat sel trombosit, tetapi isi dari trombosit yang akan memperberat trombosis".

Berarti klaim Karina terbantahkan secara telak oleh pendapat Prof Rahayu tersebut.

Dasco langsung membuat pernyataan mendukung Karina. Karina tersipu-sipu. Dasco langsung menelepon Menkes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News