Semoga Lutung Hitam tidak Turun dari Lereng Gunung Merapi

Semoga Lutung Hitam tidak Turun dari Lereng Gunung Merapi
Petugas Basarnas mengamati puncak Gunung Merapi dari Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Selasa (22/5). Foto: Arief Budiman/Radar Solo/JPNN.com

jpnn.com, JOGJA - Sejumlah satwa sudah turun dari kawasan hutan lereng Gunung Merapi. Sebagaimana dilaporkan Jawa Pos Radar Jogja, sejumlah kera ekor panjang, rusa, kancil, dan babi hutan sudah meninggalkan habitat asli mereka, Kamis (24/5).

Turunnya satwa terjadi di daerah Srumbung, Magelang, juga Hargobinangun, Pakem, Sleman. Bahkan, kantor Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) juga didatangi satwa yang meninggalkan lereng Merapi.

Kepala Subbagian Tata Usaha TNGM Akhmadi menyatakan, turunnya satwa bisa disebabkan minimnya persediaan makanan. Biasanya, kalau aktivitas gunung sudah menurun, satwa kembali ke habitatnya.

”Indikasi dari migrasi atau berpindah tempat biasanya untuk mencari tempat yang lebih aman. Bisa dari faktor erupsi atau ketersediaan pangan,” jelasnya ketika ditemui di kantor TNGM kemarin.

Turunnya kera ekor panjang di Srumbung sejatinya terjadi Rabu siang, tapi baru dilaporkan kemarin kepada TNGM. Sementara itu, turunnya satwa di kawasan Hargobinangun terdeteksi sejak Kamis pagi hingga siang.

BACA JUGA: Siapkan Skenario jika Gunung Merapi Tiba-tiba Meletus Besar

Terkait dengan anggapan bahwa turunnya satwa menjadi tanda bakal adanya erupsi, Akhmadi meminta warga tidak termakan isu. Soal kemungkinan ledakan dahsyat, masyarakat diminta untuk waspada dan memperhatikan setiap arahan pihak berwajib. Warga tidak perlu takut berlebihan.

Akhmadi mengimbau masyarakat tidak perlu takut. Terlebih, lanjutnya, satwa yang turun tidak termasuk lutung hitam. Menurutnya, migrasi lutung hitam menjadi penanda bahwa erupsi sudah sangat dekat, sebagaimana pada erupsi besar 2010.

Sejumlah satwa sudah turun dari turun lereng Gunung Merapi, warga diimbau tidak takut karena itu bukan indikasi akan terjadi letusan besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News