Semoga Pernyataan Cicit KH Hasyim Asy'ari Ini Bisa Menenangkan Mas Nadiem

Semoga Pernyataan Cicit KH Hasyim Asy'ari Ini Bisa Menenangkan Mas Nadiem
Yenny Wahid. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau biasa disapa Yenny Wahid, cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari mengapresiasi jiwa besar, komitmen, dan respons cepat yang ditunjukkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim terhadap polemik Kamus Sejarah Jilid I.

Apalagi, penyusunan konten Kamus Sejarah Jilid I sesungguhnya tidak dilakukan di era Nadiem. 

Menurut Yenny, kamus yang menjadi perdebatan itu keluar sebelum Nadiem Makarim menjadi menteri, sehingga tidak berada dalam supervisinya. 

“Saya mengapresiasi Pak Nadiem memberi respons cepat menyikapi masalah ini," kata Yenny kepada media, Rabu (21/4).

Yenny memberikan apresiasi karena Nadiem telah memberikan klarifikasi dan penegasan akan komitmen untuk terus memasukkan tokoh-tokoh yang punya jasa besar dalam proses perjalanan bangsa dalam materi pembelajaran siswa.

Yenny menjelaskan, KH Hasyim Asy’ari memiliki jasa yang sangat besar. Salah satunya mengobarkan Resolusi Jihad yang berperan besar dalam keberhasilan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda.

Putri KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini menilai Nadiem memiliki semangat dan komitmen untuk terus mengedepankan penghormatan terhadap jasa-jasa para tokoh bangsa. Ia pun berharap respons tersebut segera diikuti dengan langkah nyata berupa perbaikan penyusunan sejarah melalui proses yang lebih transparan dan partisipatif. 

Yenny menyarankan, Kemendibud segera menarik draf yang sudah telanjur beredar dan melakukan revisi kontennya. Disisir lagi semua konten-kontennya apakah ada yang bertentangan dengan konteks sejarah Indonesia. 

Yenny Wahid memberikan apresiasi atas klarifikasi mendikbud nadiem Makarim atas hilangnya tokoh pendiri NU KH Hasyim Asy'ari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News