Semua yang Indah dalam Kehidupan Terjadi karena Tidak Disengaja
Saat ditemui di tokonya, Cathy membuat teh dengan salah satu metode tradisional di Tiongkok, yang disebut "Gong Fu". Teknik ini membutuhkan beberapa tahapan dan peralatan.
Tapi, Cathy mengatakan jika alasan mengapa tea begitu populer adalah karena "tak ada yang benar atau salah" untuk membuatnya.
"Ketika kita membuat teh, tergantung pada setiap orang, sangat personal," ujarnya.
"Teh yang Anda sukai pasti berbeda dengan teh yang saya ingin minum."
Selama berabad-abad, Tiongkok adalah satu-satunya negara yang memproduksi teh. Teh juga menjadi komoditi perdagangan dengan negara-negara tetangganya di Asia, seperti India dan Jepang.
Baru di tahun 1600-an, teh hitam dari Tiongkok mulai populer di Eropa setelah ditemukan oleh para pedagang Belanda, yang kemudian menyebabkan beberapa konflik dan ikut mengubah dunia seperti yang kita lihat saat ini.
Dari masalah pajak hingga perang
Diyakini Ratu Catherine of Braganza, seorang putri dari Portugal, yang menikah dengan Raja Charles di tahun 1661, mempopulerkan teh di kalangan keluarga kerajaan Inggris.
Saat itu, Inggris sedang mencoba menyebarkan pengaruh dan ingin menjadi pusat kekuatan dunia. Termasuk dengan melakukan monopoli perdagangan teh ke negara-negara koloninya, di Amerika, Afrika, dan belakangan ke Australia.
Teh adalah minuman paling populer di dunia setelah air putih. Miliaran gelas teh diminum setiap harinya di dunia
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- INKUD dan Perusahan dari China Kembangkan Pabrik Susu dan Penggilingan Beras
- 5 Jenis Teh yang Ampuh Redakan Sakit Perut dengan Mudah
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter