Semut Raksasa

Oleh Dahlan Iskan

Semut Raksasa
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - DUNIA tidak jadi geleng-geleng kepala. Bagaimana bisa satu perusahaan mendapat suntikan dana sebanyak Rp 500 triliun (USD 35 miliar) secara tiba-tiba.

Itulah dana yang akan didapat Ant Group dari pasar modal di Hong Kong dan Shanghai. Belum ada dalam sejarah dunia sebuah perusahaan bisa meraup dana sebesar itu. IPO Saudi Aramco pun jauh dari itu.

Boleh dikata IPO Ant Group ini bisa disebut semut menunggang gajah. Ant artinya memang semut.

Dalam bahasa Mandarin disebut ma yi. Pasti, semut ini sakti sekali. Maklum, pemiliknya adalah Jack Ma. Laoban-nya Alibaba.

Dana itu menurut rencana didapat Ant Group tanggal 6 November lalu –bersamaan dengan Presiden Trump mengumumkan kemenangannya di Pilpres Amerika Serikat.

Namun hanya dua hari sebelum itu tiba-tiba ada halilintar dari Beijing: IPO itu dilarang. Pemerintah Tiongkok tidak mengizinkannya.

Baca Juga:

Kabar yang beredar –atau sengaja diedarkan– Presiden Xi Jinping sendiri yang turun tangan.

Yaaah... Ant Group gigit jari –kalau semut itu punya jari.

Budaya Timur tidak sama dengan budaya di Amerika: diam itu emas –biarpun ia sama dengan baru saja kehilangan emas 500 ton. Saya pun sekarang ini lagi membayangkan: sedih mana, Trump atau Jack Ma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News