Sengketa Laut China Selatan, Admiral Amerika Singgung Negara Antagonis Pencuri Ikan
Jumat, 30 Juli 2021 – 06:00 WIB

Penampakan Hohhot (Hull 161), kapal perusak kawal rudal milik Komando Armada Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), saat berpatroli di perairan Laut China Selatan pada Kamis (20/8/2020) pagi. Foto: ANTARA/HO-ChinaMilitary/mii/TM
Mengutip pemberitaan Reuters sebelumnya, beberapa bulan lalu Filipina mengajukan protes atas kehadiran dan aktivitas ilegal yang dilakukan oleh China di Laut China Selatan.
Ketegangan antara China dan Filipina meningkat terkait kehadiran ratusan kapal China di zona ekonomi eksklusif Filipina, di mana negara itu meyakini bahwa kapal-kapal tersebut dikendalikan oleh milisi China, sementara Beijing mengklaim kapal itu merupakan kapal ikan yang tengah berteduh dari cuaca buruk, demikian menurut Reuters. (ant/dil/jpnn)
Amerika Serikat tidak akan pernah berpihak kepada negara yang bertindak semaunya di Laut China Selatan
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia