Seniman: Pembangunan Hotel Merusak Citra TIM

Seniman: Pembangunan Hotel Merusak Citra TIM
Gedung Bioskop XXI di Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Foto: Shofi Ayudiana/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Para seniman yang aktif berkegiatan di Taman Ismail Marzuki (TIM) menolak pembangunan hotel di kawasan tersebut. Pembangunan hotel merupakan bagian dari revitalisasi kawasan pusat kesenian Jakarta yang akan dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Kami bukannya menolak revitalisasi TIM, yang kami tolak pembangunan hotelnya. Itu kan tidak sesuai dengan citra TIM sebagai art center," kata salah satu seniman Arie F Batubara saat dihubungi oleh wartawan, Senin (25/11).

Menurut Arie, dengan adanya hotel yang direncanakan oleh Jakpro maka lambat laun akan mengubah fungsi TIM sebagai kawasan untuk mengekspresikan seni menjadi kawasan komersil yang digunakan untuk meraup keuntungan.

Lebih lanjut, dalam desain yang dimenangkan oleh arsitek Andra Matin pada 2007 tidak terdapat gagasan untuk membangun hotel dalam revitalisasi TIM sebagai pusat kesenian di Ibu Kota.

"Pada lomba desain untuk revitalisasi TIM tahun 2007 yang dimenangkan Andra Matin, dalam masterplan revitalisasi TIM tidak ada yang namanya pembangunan hotel," kata Arie.

Arie juga mengatakan pihaknya sering berdiskusi dengan Jakpro dan menanyakan apakah ada jaminan jika fasilitas hotel yang dibangun nantinya dapat menguntungkan para seniman. Namun Jakpro tidak dapat menjanjikan hal tersebut kepada para seniman yang diajak berdiskusi itu. (ant/dil/jpnn)

Para seniman yang aktif berkegiatan di Taman Ismail Marzuki (TIM) menolak pembangunan hotel di kawasan tersebut


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News