Senjata Api Rampasan KKB Diserahkan kepada TNI, Ternyata Milik Anggota Polisi

Senjata Api Rampasan KKB Diserahkan kepada TNI, Ternyata Milik Anggota Polisi
Penyerahan Senpi dari Satgas Mandala 1 Kepada Dandim Jayawijaya Letkol Inf Arif B Situmeang. Foto: ANTARA/Marius Frisson Yewun

jpnn.com, WAMENA - Satgas Mandala 1 yang bertugas di Kabupaten Jayawijaya dan Tolikara, Papua, menyerahkan dua pucuk senjata api rampasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kepada Kodim 1702/Jayawijaya.

"Dua senpi ini adalah penggalangan dari Satgas Mandala dengan Babinsa. Yang pertama makarof kaliber 9 mili meter, itu penggalangan di Distrik Wollo (Jayawijaya) dan revolver itu dari Kabupaten Tolikara," kata Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif B Situmeang di Wamena, Rabu (23/6).

Pihak TNI merahasiakan identitas dua oknum yang menyerahkan senpi tersebut demi keamanan yang bersangkutan dan keluarga.

Satu dari dua senjata itu merupakan milik anggota polisi yang dirampas KKB saat mereka menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya.

"Kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat atas informasi, kerja sama dan juga atas keterbukaan hati mereka untuk mengembalikan kepada negara barang yang bukan miliknya. Ini akan sangat berbahaya apabila berada di tengah yang tidak tepat," katanya.

Dandim mengimbau masyarakat apabila ada yang masih memegang senpi hasil penyerangan Polsek Pirime maka dikembalikan.

Dansattis Satgas Mandala 1 Kapten Inf Andy Satria mengatakan senpi diterima dari salah satu masyarakat berinisial S, yang pada beberapa waktu lalu juga membantu mereka mengungkap ladang ganja di Distrik Wollo.

"S ini sudah membantu kami dalam pengungkapan ladang ganja di Wollo, kemudian dari situ berkembang S ini dititipin satu pucuk yang dekat dengan kelompok separatis namun takut untuk menyimpan, akhirnya diserahkan kepada S, dan diberikan kepada kami," katanya.

Personel TNI menerima dua pucuk senjata api rampasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News