Senpi Anggota Ditarik, Kapolsek Dicopot

Buntut Penembakan Polisi kepada Warga di Magetan

Senpi Anggota Ditarik, Kapolsek Dicopot
Senpi Anggota Ditarik, Kapolsek Dicopot
Bagaimana dengan tugas kepolisian jika tidak memegang senpi? Ansori menyatakan, anggota polisi sudah dibekali bela diri. Selain itu, mereka dibekali komunikasi dan anjangsana dengan tokoh masyarakat. Dengan demikian, tanpa memegang senjata pun, mereka sudah bisa melakukan tugas dengan baik. "Mereka sebenarnya sudah bisa menguasai dengan mulut (komunikasi) karena mulutlah (komunikasi dan negosiasi) segala-galanya sehingga lebih berwibawa," ungkapnya.

Tetapi, keputusan tersebut tidak mengikat. Saat melaksanakan tugas seperti memburu penjahat, anggota polisi masih bisa meminjam inventaris tersebut. Asalkan, yang bersangkutan telah lulus psikotes dan tidak memiliki cacat dalam pergaulan maupun tingkah laku. "Ini hanya mengantisipasi sehingga pemegang senpi benar-benar mereka yang memiliki kredibilitas yang baik dalam menjalankan tugas," tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Bendo AKP Subiyakto juga jadi korban ulah anak buahnya tersebut. Kemarin dia dicopot dari jabatannya. Posisinya digantikan AKP Sujarwanto yang sebelumnya menjabat Wakapolsek Maospati.

"Pencopotan ini sebagai bentuk dari tanggung jawab pimpinan kepada anak buah," kata Kapolres Magetan AKBP Agus Santosa kepada Radar Magetan kemarin. Tidak hanya Subiyakto yang dicopot. Kanitreskrim Polsek Bendo Aiptu Suwanto pun harus lengser dan dimutasi ke bagian perencanaan di Polres Magetan. (pra/eba/jpnn/c10/nw)

MAGETAN - Tragedi penembakan terhadap Muhammad Fauzi Bahtiar, 33, oleh anggota Polsek Bendo, Magetan, Jatim, Briptu Andika Surya membuat pimpinan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News