Refleksi Akhir Tahun 2017

Sentuhan Presiden Jokowi untuk Tanah Papua

Sentuhan Presiden Jokowi untuk Tanah Papua
Pemerhati Pembangunan Papua, Dr. Velix Wanggai

Sentuhan keempat, yakni merumuskan strategi percepatan pembangunan yang menyeluruh untuk Tanah Papua. Langkah-langkah percepatan pembangunan ini diwujudkan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 11 Desember 2017 dengan menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2017 perihal Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Inpres 9/2017 ini difokuskan ke sektor kesehatan dan pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, infrastruktur dasar, infrastruktur digital, serta konektivitas.

Adapun dalam pelaksanaannya, Pemerintah akan menerapkan pendekatan pembangunan berbasis budaya, wilayah adat, dan fokus ke Orang Asli Papua, serta pendekatan dialog dengan semua komponen masyarakat Papua. Demikian pula, dengan konsentrasi angka kemiskinan yang berada di wilayah pedalaman dan pegunungan yang sulit, tampaknya Inpres 9/2017 ini juga menerapkan fokus di kampung-kampung di wilayah terdepan (perbatasan), terpencil, dan tertinggal, utamanya di daerah pedalaman dan pegunungan yang sulit dijangkau.

Sentuhan kelima, Presiden Jokowi terlihat serius dalam mendukung Gubernur Lukas Enembe yang saat ini sedang mempersiapkan Papua sebagai Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2020. Hal itu tercermin dari terbitnya Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua.

Dalam Sidang Kabinet pada tanggal 19 Juli 2017 lalu, Presiden Jokowi menegaskan perlunya payung hukum guna mempercepat pembangunan berbagai sarana dan prasarana PON 2020. Setelah proses pembahasan sejak akhir Juli 2019, akhirnya Presiden Jokowi menandatangani Inpres 10/2017 tersebut pada tanggal 18 Desember 2017.

Dalam pandangan Presiden Jokowi, bahwa "Proyek pembangunan venue PON di Papua memiliki arti yang sangat penting. Bukan saja keolahragaan Papua, tapi juga Indonesia". Hal itu dijelaskan Presiden Jokowi ketika meletakkan batu pertama pembangunan stadion utama di Kampung Harapan, Jayapura, pada 9 Mei 2015 lalu.

Pandangan Presiden ini sejalan harapan dari Gubernur Lukas Enembe, yang melihat PON 2020 di Papua sebagai instrumen percepatan pembangunan Papua dan sebagai pendekatan pembangunan identitas dan kebanggaan rakyat Papua. Olahraga, identitas dan semangat persatuan dan kesatuan diletakkan dalam satu tarikan langkah.

Tantangan Yang Tak Ringan

Kita semua menyadari bahwa agenda Papua bersifat multi-dimensi dan kompleks. Mengelola Papua memerlukan pendekatan yang holistik guna secara mendasar menyentuh akar persoalan yang dihadapi. Apalagi saat ini komunitas dunia menyoroti dinamika Papua dari hari ke hari.

Sentuhan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahan merupakan wujud hadirnya Negara di tengah-tengah rakyat Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News