Seorang Jamaah Haji Tewas Diseruduk Mobil

Korban Bus Terbakar Dapat Santunan Tambahan

Seorang Jamaah Haji Tewas Diseruduk Mobil
Seorang Jamaah Haji Tewas Diseruduk Mobil
Dari kejadian tragis ini, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu meminta jamaah waspada saat melintas di jalan raya. Dari laporan petugas haji, supir di Makkah terbiasa memacu mobil dalam kondisi lumayan kencang dan jarang menginjak rem. Terutama para supir taksi.

Faktor resiko berikutnya adalah ada perbedaan arah kendaraan di Arab Saudi dengan di Indonesia. Jika di Indonesia orang yang akan menyebrang harus menoleh dulu ke arah kanan. Tetapi di Arab Saudi, jamaah yang akan menyebrang harus menoleh dulu ke arah kiri.

"Atas kejadian ini, seluruh jamaah harus berhati-hati ketika akan menyebrang. Dan perlu diingat supaya tidak menyeberang sendirian," tutur Anggito melalui pesan singkat yang dia kirim dari Makkah. Dia lantas mengatakan segala macam hak-hak jamaah haji yang meninggal akan dipenuhi. Termasuk asuransi kematian. Asuransi ini akan diterima oleh ahli waris.

Di tengah kabar tragis ini, 35 jamaah haji kloter 13 embarkasi Ujungpandang yang kopernya ludes gosong dalam insiden kebakaran bus Senin lalu (8/10) bisa sedikit tersenyum. Sebab pemerintah Indonesia memberikan santunan sebesar 1.000 riyal (Rp 2,5 juta) per orang.

JAKARTA - Pemerintah luput memperingatkan supaya jamaah haji berhati-hati saat melintas di jalanan kota Makkah, yang saat ini mulai dipadati kendaraan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News