Sepandai-pandai Chairil Anwar Mencuri, Akhirnya...

Sepandai-pandai Chairil Anwar Mencuri, Akhirnya...
Buku Chairil karya Hasan Aspahani (pegang mic) saat didiskusikan di Cak Tarno Institut (CTI), taman Fakultas Ilmu Budaya UI, Depok, 10 Desember 2016. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - ADA buku baru terbit. Judulnya Chairil. Penulisnya Hasan Aspahani. Bukan sedang meresensi, tapi kabar gembira perlu juga disampaikan: Membaca buku setebal 315 halaman tersebut umpama nonton film. 

Inilah satu di antara sekian banyak adegan bersejarah yang dicuplik-sarikan (dari beberapa bab berbeda) berdasarkan buku yang digadang-gadang paling lengkap mengisahkan lakon hidup penyair Chairil Anwar. 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

"Djon," kata Chairil Anwar kepada S Soedjojono, pelukis kondang yang mendirikan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi). "Lukislah aku." 

"Cat zinkwit (cat putih) persediaanku hampir habis. Tak cukup untuk melukis kau. Kalau kau mau carilah. Nanti aku lukis kau," jawab Soedjojono, kenang Mia Bustam dalam buku Soedjojono dan Aku.   

"Ya, nanti aku cari," kata Chairil sambil menggerayangi lemari buku di rumah Soedjojono. Matanya berhenti pada buku berjudul De Nieuwe Spijzen Andre Gide.

Baca Juga:

"Wah, ini buku bagus, Djon," gumam Chairil seraya menyambar buku tersebut.

"Itu Jeng Mia dapat dari loakan."

ADA buku baru terbit. Judulnya Chairil. Penulisnya Hasan Aspahani. Bukan sedang meresensi, tapi kabar gembira perlu juga disampaikan: Membaca buku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News