Sepatu Siapa Takut

Oleh Dahlan Iskan

Sepatu Siapa Takut
Dahlan Iskan di kawasan makam Maulana Rumi di Konya, Turki. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Saya bicara lewat layar HP. Dalam bahasa Turki. Hasil terjemahan Google.

Jalan di kota Ankara macet berat. Gara-gara hujan salju. Saya mau memotretnya. Tidak kelihatan apa-apa. Langit gelap.

Saya menghabiskan malam itu di hotel saja. Sepatu saya akan basah kalau bersalju-salju. Satu-satunya sepatu.

Kalau begini terus cuacanya ya sudah. Saya pesimistis besoknya bisa ke Konya.

Ya sudah.
Kan masih ada lusa.

Ternyata saya baca pengumuman resmi: besok sekolah libur. Universitas libur. Banyak kantor libur. Salju terlalu tebal.

Malam itu saya pilih ke gym. Bersepeda statis. Nyaris satu jam. Tidur pun ampun-ampun: nyenyak sekali.

Paginya saya ke gym lagi. Bayar utang dua hari. Mumpung gym-nya bagus sekali. Bisa sambil lihat salju dari kaca. Bisa lihat orang parkir di atas salju. Bisa lihat pohon-pohon terbebani salju.

Maafkan saya tidak mampir Istanbul. Saya langsung ke stasiun kereta. Ingin melintasi jembatan Selat Bosporus lagi. Yang terkenal itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News