Sepenuhnya di Tangan Bu Mega
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, kewenangan menunjuk anggota dewan dari PDIP duduk sebagai salah satu pimpinan di DPR dan MPR, sepenuhnya berada di tangan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum partai.
Namun demikian, keputusan sampai saat ini belum diambil karena PDIP masih menunggu hasil revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).
"Revisi untuk menyempurnakan sistem demokrasi yang kita anut. Pemenang pemilu, mandat terbanyak rakyat ada di unsur DPR/MPR, kemarin PDIP enggak ada. Lazimnya ada unsur di sana. Kalau itu final (revisi UU MD3), jadi kewenangan kader partai masuk (pimpinan DPR/MPR,red) sepenuhnya dari Ketua Umum Ibu Megawati," ujar Basarah di DPP PDIP, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (9/1).
Sebelumnya beredar informasi, ada dua nama kader PDIP yang disebut-sebut cocok duduk menjadi Wakil Ketua DPR dan Wakil Ketua MPR dari unsur PDIP.
Yaitu Ahmad Basarah dan Bambang Wuryanto atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bambang Pacul.
Menanggapi hal tersebut, Basarah hanya menegaskan dirinya tidak patut mengomentari hal tersebut.
"Saya belum diajak ngomong, enggak patut. Tapi intinya, revisi penting. Karena ada yang belum diperhatikan (dalam UU MD3 saat ini,red) jadi perlu pemantapan. UU kembali ke sistem proporsional, sesuai sistem demokrasi. Siapapun pemenang dan suara rakyat terbanyak, harus fair," pungkas Basarah. (gir/jpnn)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, kewenangan menunjuk anggota dewan dari PDIP duduk sebagai salah satu pimpinan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina