Seperti ini Saran Muhaimin Atasi Terorisme

Seperti ini Saran Muhaimin Atasi Terorisme
Penjagaan ketat di area sekitar Mako Brimob. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta pemerintah memerhatikan keluarga korban anggota Polri yang gugur dalam insiden dengan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Selain itu, Cak Imin juga meminta harus ada evaluasi menyeluruh terhadap penanganan terorisme. Cak Imin mengatakan sudah seharusnya narapidana terorisme tidak lagi ditempatkan di Rutan Mako Brimob.

"Di situ tidak boleh lagi tahanan teroris. Tahanan teroris harus di Nusakambangan," kata Cak Imin di gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/5).

Cak Imin menyarankan para tahanan terorimes dimasukkan ke tarekat.

"Itu jalan sufi menuju kedekatan Allah. NU (Nahdatul Ulama) punya. Jadi, seluruh tahanan teroris dimasukan tarekat langsung di bawah naungan Habib Lutfi misalnya, atau KH Said Aqil," kata Cak Imin.

Kemudian, kata dia, mereka melakukan wirid untuk mengolah hati dan fisiknya atau dikenal istilah tirakat. Nah, Muhaimin menjelaskan, tirakat itu mematikan fisik, tidak makan dan minum di jam tertentu.

"Hanya itu, tapi kenapa itu tidak dipakai," katanya.

Dia mengimbau lebih baik Kemenkumham melakukan kerja sama dengan NU, untuk menangani narapidana terorisme dengan tarekat.

Cak Imin mengatakan sudah seharusnya narapidana terorisme tidak lagi ditempatkan di Rutan Mako Brimob.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News