Sepi Orderan, Perusahaan Ini akan Kurangi 1.000 Pekerja

“Saya tak bisa sampaikan nama perusahaan maupun lokasinya. Yang jelas salah satu perusahaan di Batam. Bergeraknya di bidang elektronik,” jelas mantan Kadisperindag Kota Batam ini.
Meski banyak mengurangi tenaga kontrak, Rudi yakin perusahaan akan tetap beroperasi hingga tahun depan. Sebab, perusahaan tersebut masih punya orderan hingga Maret 2019.
“Orderannya sudah dari tahun kemarin (2017-red), tapi tak banyak. Untuk tahun ini belum ada orderan, karena itu mereka mengurangi tenaga kontrak,” ungkap Rudi.
Perusahaan juga menjelaskan akan kembali merekrut karyawan jika mereka kembali dapat orderan. “Kalau mereka niat seperti ini, berarti perusahaan itu tak tutup,” ujar Rudi.
Sejak awal tahun dia baru mendapat laporan satu perusahaan yang mengurangi tenaga kontrak dalam jumlah banyak. Dia berharap itu laporan terakhir.
“Yang sepi orderan tak semua perusahaan. Saya dapat laporan jika perusahaan offshore merekrut tenaga baru,” jelas Rudi.
Diketahui tahun lalu, hampir 100 perusahaan mulai kecil hingga besar di Batam tutup. Bahkan dari data Disnaker mencatat sekitar 24 ribu lebih pengangguran di Batam.
“Saya berharap tahun ini tak seperti tahun kemarin,” pungkas Rudi. (she)
Angka pengangguran di kota Batam, Kepulauan Riau, akan mengalami peningkatan dalam waktu dekat ini.
Redaktur & Reporter : Budi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Bikin Gebrakan Berani Pro-Buruh, Khofifah Memperkuat Ekonomi Rakyat Jatim
- Di Hadapan Ribuan Buruh, Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh