Serang Pengawal Istana dan Culik Presiden

Militer Niger Kudeta

Serang Pengawal Istana dan Culik Presiden
(AFP/Boureima Hama)
Ketua Organisasi Persatuan Afrika (AU), Jean Ping mengutuk pengambilalihan kekuasaan secara illegal itu. Dia menyebut kudeta sebagai pelanggaran terhadap visi AU untuk menciptakan benua yang bebas dari pergantian kekuasaan inkonstitusional.

Namun, salah seorang pemimpin oposisi, Mahamadou Karijo, menyambut baik terjadinya kudeta dan menyebut para serdadu sebagai patriot yang jujur. "Mereka (tentara) bertindak seperti apa yang mereka katakana. Mereka tidak tertarik dengan kekuasaan politik. Mereka hanya ingin berjuang untuk menyelamatkan rakyat Niger dari segala bentuk tirani," tegasnya seperti dikutip Agence France-Presse.

Juru Bicara CSRD Kolonel Goukoye Abdoulkarim menegaskan pihaknya bertanggung jawab untuk mengakhiri ketegangan politik dalam waktu sesingkat-singkatnya.(cak/ami)

NIAMEY - Kekuasaan Presiden Niger diakhiri paksa. Mamadou Tandja yang berkuasa lebih dari satu dekade digulingkan oleh militer Kamis (18/2) waktu


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News