Serangan Streptokokus Bisa Merusak Jantung

Serangan Streptokokus Bisa Merusak Jantung
Serangan Streptokokus Bisa Merusak Jantung

Dia mengungkapkan, pencegahan sekunder terbukti hanya menurunkan serangan ulang DRA, tanpa menurunkan prevalensi angka kematian lantaran PJR. Hal itu dampak dari kegagalan pencegahan DRA. Sebab, umumnya DRA sering tidak terdiagnosis. Penderita DRA dan keluarga sering menganggap tidak perlu berobat. Biasanya mereka menganggap radang tenggorokan biasa yang lekas sembuh. Tidak sedikit yang datang ke fasilitas kesehatan setelah terjadi gagal jantung.

Dokter Widyawan Priyo SpJP menambahkan, dalam setahun, dirinya menemukan sekitar 10 pasien PJR. Pasien PJR itu memiliki beberapa gejala yang dapat diamati secara langsung. Yaitu, terdapat infeksi, sel darah putih meningkat, gerakan tubuh tidak terkontrol, dan biasanya muncul benjolan di pergelangan tangan. ’’Pasien PJR dideteksi dengan detak jantungnya yang tidak normal. Dep..dep…fusss,’’ kata dokter 34 tahun tersebut.

Penanganan terhadap pasien PJR bergantung pada kerusakan yang ditimbulkan. ’’Penanganan beda-beda, perlu dilakukan pemeriksaan lebih dulu. Apakah terjadi penyempitan atau kebocoran, dan berapa katup yang telah rusak,’’ ujar spesialis jantung dan pembuluh darah yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Waru itu.

Semua penanganan tersebut bertujuan agar denyut jantung kembali normal, pasien dapat beraktivitas kembali dengan normal, tanpa gangguan sesak napas.

Penyakitnya sudah sangat parah bila ditemukan kerusakan katup. Dengan begitu, harus dilakukan penanganan segera mungkin. Jika diperlukan, bisa dilakukan penggantian katup jantung yang tidak berfungsi. Ada dua jenis bahan, yakni alami dari hewan babi dan sapi, serta bahan mekanik.(bri/c14/nda)

Penyakit rematik selalu dikaitkan dengan nyeri sendi pada lansia. Padahal, rematik juga dapat menyerang anak-anak dan remaja. Kasus yang paling sering


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News