Seret Nama-nama Besar, Bantahan Bermunculan

Ikut Membantah, Dubes AS Bilang Pemerintahnya Minta Maaf

Seret Nama-nama Besar, Bantahan Bermunculan
HEBOH - Tampilan halaman depan koran The Age terbitan Jumat (11/3) ini, dengan berita headline soal Presiden SBY tersebut. Foto: Internet.
JAKARTA - Headline suratkabar Australia The Age - sekaligus media satu grupnya The Sydney Morning Herald - terbitan hari ini, Jumat (11/3), bikin heboh tanah air. Atau lebih tepatnya, berita utama di halaman depan suratkabar harian tersebut, yang disebutkan berasal dari bocoran eksklusif WikiLeaks berisi kawat diplomatik Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta, bikin 'kebakaran jenggot' sejumlah orang, utamanya para pembesar di negeri ini.

Bertajuk "Yudhoyono 'abused power'", tulisan karya wartawan Philip Dorling itu memang menyebut-nyebut nama sejumlah tokoh besar di Indonesia. Mulai dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Negara Ani Yudhoyono (yang ditulis dengan nama Kristiani Herawati, Red), Ketua MPR Taufik Kiemas, hingga mantan Wapres Jusuf Kalla (JK). Ada juga di sana nama Wapres Boediono, mantan Presiden Megawati Sukarnoputri, TB Silalahi, Hendarman Supandji, Syamsir Siregar (Kepala BIN), mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, hingga Sekkab Sudi Silalahi dan lain-lain - kendati tak semua nama berhubungan langsung dengan laporan penuh kisah intrik politik, intervensi hukum, kecurangan, hingga korupsi itu.

Mantan Wapres Jusuf Kalla, ketika dihubungi salah satu stasiun TV swasta, membantah telah melakukan atau terlibat dengan apa yang dituduhkan sebagai penyuapan di lingkungan partainya (Golkar) tersebut. Meski mengaku mengeluarkan dana cukup banyak di sekitar kegiatan kongres, sebagaimana yang dituduhkan oleh pemberitaan dari dokumen WikiLeaks itu, JK membantahnya sebagai bentuk suap (bribery), begitu pula soal perkiraan jumlahnya. Ia malah menyebutnya (pengeluaran dana) sebagai bagian dari biaya yang harus dikeluarkan (sesudah kongres) terutama untuk anak buahnya.

Namun JK, sejauh ini mengaku tidak atau belum ada rencana menggugat ataupun mempermasalahkan lebih jauh laporan media massa Australia tersebut, maupun khususnya pihak WikiLeaks. "WikiLeaks itu siapa, kita juga tidak tahu kan," katanya singkat sembari tertawa, ketika ditanya sikapnya terhadap pemberitaan itu.

JAKARTA - Headline suratkabar Australia The Age - sekaligus media satu grupnya The Sydney Morning Herald - terbitan hari ini, Jumat (11/3), bikin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News