Seribu Jembatan untuk Indonesia Bermodalkan Ilmu Panjat Tebing

Seribu Jembatan untuk Indonesia Bermodalkan Ilmu Panjat Tebing
Warga melintasi jembatan yang dibangun secara sukarela oleh sebuah komunitas panjat tebing di Indonesia setelah penantian bertahun-tahun. (Supplied)

"Kami sebarkan informasi di media sosial atau Whatsapp, jadi kalau ada masyarakat yang menyambut, misalnya mengirimkan dana, materi dan alat yang diperlukan, kami berangkat."

Untuk tenaga, VRI yang bermarkas di Bandung biasanya mengirimkan maksimal 10 sukarelawan yang kemudian dibantu warga setempat.

"Sampai hari ini kami tidak pernah kesulitan tenaga relawan untuk membangun ekspedisi ini ... terlihat saat kami membangun jembatan, masyarakat ikut berkemah, memasak, mengirim makanan," katanya.

Hingga saat ini, VRI sudah membangun 108 jembatan gantung dan menargetkan ribuan jembatan lainnya di masa depan dalam proyek "Ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung untuk Indonesia".

Seribu Jembatan untuk Indonesia Bermodalkan Ilmu Panjat Tebing Photo: Ketika membangun jembatan, VRI selalu mendapatkan bantuan tenaga maupun materi dari warga setempat. (Supplied)

 

"Ekspedisi ini petualangan, kita keluar rumah, melakukan sesuatu dan bertemu hal-hal yang berbeda," kata Tedi kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

"Ketika cuacanya panas, kita tidak mengeluh, karena ekspedisi sebelumnya pun kita berhadapan dengan panas, hujan, banjir, masyarakat yang berbeda, binatang buas, dan sebagainya."

Sebelumnya, VRI sudah mencapai target panjat 1.000 tebing yang selesai dalam waktu 26 tahun.

Tedi Ixdiana tidak pernah terpikir dapat membangun ratusan jembatan di Indonesia dari ilmu panjat tebing yang dimilikinya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News