Serikat Pekerja Merasa Eksploitasi Buruh Pertanian di Australia Memburuk

Serikat Pekerja Merasa Eksploitasi Buruh Pertanian di Australia Memburuk
Unions say there should be a minimum award rate for a day's work on farms. (ABC Rural: Emma Brown)
Serikat Pekerja Merasa Eksploitasi Buruh Pertanian di Australia Memburuk Photo: Pekerja asing yang menjadi pemetik buah dan sayuran di Australia dibayar dengan sistem satuan produksi sehingga tidak menjamin seorang pekerja akan mendapatkan upah minimum. (ABC Rural: Emma Brown)

 

Menteri Pertanian Australia, David Littleproud mengatakan pemerintah mendorong praktek kerja yang adil di seluruh industri hortikultura.

"Pemerintah Australia tidak mendiamkan eksploitasi pekerja dan telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat Ombudsman dan memperberat hukuman denda," kata Menteri David.

"Praktek-praktek yang buruk telah merusak reputasi industri ini, namun generalisasi terhadap industri tidak akurat atau produktif," katanya.

Menteri Pertanian Bayangan Julie Collins dari pihak oposisi Pemerintah tidak memastikan apakah mendukung atau menolak usulan serikat buruh.

Ia hanya menyatakan prihatin dengan "kondisi kerja yang buruk dari sejumlah pekerja pemetik buah".

Sistem penggajian jadi sorotan

Serikat Pekerja Australia atau AWU juga menyerukan perubahan cara pembayaran upah pekerja yang selama ini digaji berdasarkan sistem satuan produksi.

Sistem seperti itu menjadikan penghasilan pekerja pemetik buah dan sayuran akan berbeda-beda, tergantung pada seberapa besar jumlah produksinya setiap hari.

Serikat buruh dari berbagai sektor yang terkait dengan industri buah dan sayuran di Australia mendesak digelarnya penyelidikan oleh komisi khusus, atau Royal Commission, terkait eksploitasi pekerja

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News