Serikat Petani Tolak Trans Pasific
Sabtu, 19 November 2011 – 13:00 WIB

Serikat Petani Tolak Trans Pasific
“Perjanjian Asean-China harus menjadi pelajaran penting betapa sektor industri dan petani Indonesia menjadi pihak yang dirugikan. Kedatangan Obama pada KTT Asean tidak boleh menggeser posisi pemerintah Indonesia untuk menjalankan amanat konstitusi dalam melindungi petani dari serbuan liberalisasi dan investasi asing,” ujarnya.
Yakub juga mendorong pemerintah agar melakukan koreksi atas berbagai kesepakatan di bidang ekonomi antara AS-Indonesia dengan mendesak dibukanya proses renegosiasi kontrak-kontrak sumber daya alam yang melibatkan perusahaan AS seperti Freeport, Newmont, Chevron, dan lainnya. “Sebagai pemimpin Asean, Indonesia harus mampu menjunjung nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan anti intervensi, dominasi dan hegemoni ekonomi kapital internasional. Caranya, menjaga dan melindungi perekonomian rakyat terutama petani dan industri dalam negeri," urainya.
Seperti diketahui, TPP mengikutsertakan sembilan negara yaitu, Australia, Brunei Darusalam, Chile, Malaysia, New Zealand, Peru, Singapore, Vietnam, dan Amerika Serikat. Selain itu, Amerika Serikat juga telah membuat perjanjian perdagangan (FTA) dengan 15 negara dan Traktat Investasi Bilateral dengan 41 negara. (lum)
JAKARTA – Serikat Petani Indonesia mendesak pemerintah menolak kerja sama perdagangan Trans Pasifik atau Trans Pasific Partnership (TPP) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- RM Pagi Sore Ekspansi ke Surabaya, Fokus Kembangkan Cabang Sendiri
- Perluas Layanan, KAI Logistik hadirkan 43 Service Point Baru