Sering Kecolongan, Kapolri Layak Diganti
Selasa, 20 September 2011 – 21:21 WIB

Sering Kecolongan, Kapolri Layak Diganti
Belum lagi kasus tawuran pelajar SMA 6 Jakarta yang menyerang wartawan dinilai Taslim merupakan bentuk kecolongan polisi dalam memberi keamanan warga. Padahal, kejadian penyerangan terhadap wartawan itu terjadi di Bulungan, Jakarta Selatan, yang sangat dekat dengan Mabes Polri. “Ini kejadianya di tengah kota dan ini menandakan polisi tidak bisa memberi jaminan keamanan masyarakat,” tegas Taslim.
Namun Taslim meyakini bahwa Presiden SBY tidak akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. PAsalnya, belum ada pertemuan antara SBY dengan ketua umum parpol anggota Sekretariat Gabungan (Setgab).
Karena itu, Taslim menilai reshuffle baru terwujud jika Presiden sudah berkonsultasi dengan pimpinan parpol anggota koalisi. Apalagi, belum ada deal-deal khusus antara SBY dengan anggota Setgab sebagai konsekuensi pencopotan menteri jika reshuffle benar terjadi. “Meski reshuffle hak prerogatif Presiden, tetap harus dibicarakan di Setgab. Dia tidak berani memutuskan sendiri,” katanya.
Lebih lanjut Taslim menambahkan, SBY belum berani merombak Kabinet Indonesia Bersatu jilid II karena Partai Demokrat butuh dukungan parpol lain di DPR. Jika berani memutuskan sendiri, lanjut dia, Demokrat bisa ditinggal parpol koalisi dan itu membahayakan kekuatan parlemen. “Sangat berbahaya kalau Demokrat tanpa dukungan di parlemen,” ujarnya.
JAKARTA — Komisi III DPR mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hanya mengevaluasi kinerja menteri Kabinet Indonesia Bersatu
BERITA TERKAIT
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah
- Sosialisasi MBG di Tulungagung, Legislator Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia Emas