Serius Mau Usung AHY sebagai Pesaing Jokowi? Simak Dulu Analisis Ini

Serius Mau Usung AHY sebagai Pesaing Jokowi? Simak Dulu Analisis Ini
Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Pengamat politik Boni Hargens menilai figur Agus Harimurti Yudhoyono belum cocok untuk diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2019. Sebab, akan sangat prematur jika Partai Demokrat mengusung putra ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono itu sebagai capres.

Menurut Boni, saat ini AHY -inisial kondang untuk Agus- masih pendatang baru di politik. Pengalaman Agus ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 juga menunjukkan bekas TNI dengan pangkat terakhir mayor itu masih belum punya modal kuat untuk bersaing di pemilu presiden.

"Jadi saya kira terlalu prematur. Saat ini sampai Pemilu 2024 momen yang baik bagi AHY untuk memperkuat basis politik, membangun citra dan menanamkan pengaruh," ujar Boni kepada JPNN, Jumat (23/6).

Direktur eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu justru khawatir jika AHY dipaksakan menjadi calon presiden pada Pemilu 2019, maka hasilnya akan jeblok
"Kalau dipaksakan maju pada Pilpres 2019, pengalaman Pilkada DKI bisa terdaur kembali," ucapnya. 

Akibatnya, kata Boni, hal itu justru akan menguras energi dan peluang AHY pada masa-masa pasca-2019. Sebab, saat ini nama AHY juga belum bisa bersaing dengan figur-figur yang ada.

"Di Pilpres 2019 ini figur besar itu masih ada Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto," kata Boni.

Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto mengatakan, kini muncul aspirasi dari kader-kader partai pimpinan SBY itu untuk menjadikan AHY. "Next leader itu kami fokuskan pasti 2019," kata wakil ketua DPR yang juga adik ipar SBY itu.(gir/jpnn)


Pengamat politik Boni Hargens menilai figur Agus Harimurti Yudhoyono belum cocok untuk diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2019.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News