SERU: Cak Imin Bikin Legenda Nasional Takluk

jpnn.com - JAKARTA – Puncak peringatan hari lahir (harlah) Garda Bangsa ke-17 di Glora Bung Karno (GBK) diwarnai pertandingan sepak bola antara tim Garda Bangsa yang terdiri atas (Ketum) Pembina Nasional Garda Bangsa H Abdul Muhaimin Iskandar, Ketum DKN Garda Bangsa Kang Cucun A Syamsurijal, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Kadir Karding dan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri melawan legenda sepakbola nasional yang dimotori Rocy Putirai.

Dalam pertandingan tersebut, tim Garda Bangsa berhasil unggul 2-0 atas legenda sepakbola nasional. Adapun gol Garda Bangsa dicetak oleh Ketum Garda Bangsa Kang Cucun dan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dkahiri.

Sebelumnya, Ketum Pembina Nasional Garda Bangsa Cak Imin panggilan akrab H Abdul Muhaimin Iskandar meminta diganti oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menretek Dikti) Muhammad Nasir, karena kehabisan energi alias kelelahan.

Adapun jalannya pertandingan berlangsung cukup serius. Terjadi saling serang antara kedua belah pihak. Hanya saja, tim yang dimotori Rocy Putirai agak sedikit gugup karena bermain dengan para petinggi negeri.

Usai bermain sepakbola, Kang Cucun Syamsurijal menjelaskan, pertandingan ini sebetulnya hanyalah simbolik bahwa Garda Bangsa memiliki kepedulian terhadap atlet-atlet nasional yang dahulunya turut mengharumkan nama bangsa, namun kini mereka hidup dalam tekanan ekonomi.

“Dalam puncak harlah ini kami memberikan penghargaan berbentuk medali kepada atlet-atlet berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia tersebut," katanya di Jakarta, Minggu (13/3).

Acara puncak peringatan Harlah Garda Bangsa ke-17 tidak hanya diwarnai dengan permainan sepakbola tetapi juga kampanye diet kantong plastik, lari maraton bersama atlet nasional, freestyler show, BMX competition, dan masih banyak lagi.

“Semua perhelatan ini murni disuguhkan kepada masyarakat yang hadir di Gelora Bung Karno. Buktinya, masyarakat merasa terhibur dengan apa yang dilakukan Garda Bangsa," ujar Kang Cucun.