Seskemenpora Bicara soal Pencoretan Pemain Timnas U-19
"Disiplin di PPLP itu ditegakkan, tetapi memang belum seperti di Timnas Indonesia. Tentu saja, ini jadi evaluasi bagi kami Kemenpora yang membawahi PPLP di daerah-daerah," kata pria asal Yogyakarta itu.
Ke depannya, dia menegaskan bahwa PPLP sebagai salah satu penghasil pemain berkualitas bagi Timnas Indonesia harus meningkatkan disiplin para atletnya.
"Kalau sudah masuk PPLP, harus komitmen dan disiplin, perkara masih ada kurangnya, itu manusiawi, tetapi akan kami perhatikan lagi dan evaluasi soal ini," tuturnya.
Soal pembangunan mental psikologi atlet, lanjut Gatot, Kemenpora sejatinya telah memperhatikannya di PPLP.
Dia menyebut, psikolog dan motivator juga sudah dihadirkan di PPLP, namun memang tidak sesering di Timnas Indonesia.
"Psikolog itu juga dihadirkan, tetapi kan pemain juga mnusia pasti ada plus-minusnya. Ada yang punya problem keluarga, punya problem sosial, tetapi kami sudah hadirkan ahlinya untuk memperbaiki mental-psikologi setiap atlet. Namun, memang tidak seintens di timnas. Ke depan, kami akan memperbaiki diri," tandasnya. (dkk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pencoretan Serdy Ephy dari Timnas U-19 akibat indisipliner juga menjadi tanggung jawab PPLP Kemenpora.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Shin Tae Yong Sudah Tahu Timnas U-23 akan Mencapai Semifinal Piala Asia U-23 2024
- STY Langsung Bicara Peluang Timnas U-23 Indonesia Masuk Final, Simak Kalimatnya
- PPPK Harus Bisa Menjaga Loyalitas dan Integritas Saat Bertugas
- Erick: Garuda Muda Layak Dinobatkan sebagai Pencetak Sejarah Baru Sepak Bola Indonesia
- Perasaan Campur Aduk Shin Tae Yong Seusai Timnas U-23 Indonesia Menaklukkan Korea
- Timnas U-23 Indonesia Taklukkan Korea, Rusdianto Samawa Berterima Kasih Kepada Shin Tae Yong