Setahun, Terjadi 21 Kasus Perkosaan di Kalbar

Setahun, Terjadi 21 Kasus Perkosaan di Kalbar
Setahun, Terjadi 21 Kasus Perkosaan di Kalbar
PONTIANAK - Kasus perkosaan yang melibatkan anak di Kalimantan Barat patut diwaspadai. Sepanjang 2012, Pusat Perlindungan dan Pelayanan Anak Indonesia (Puspa) Kalbar menangani sebanyak 21 kasus tersebut. Korban paling kecil berusia lima tahun dan pelaku terkecil berusia 12 tahun.

"Ada 21 kasus yang masuk ke kami dan semuanya kami tangani, baik anak sebagai korban maupun anak sebagai pelaku. Contoh satu kasus, pelakunya berusia 12 tahun dan korban berusia 5 tahun," ujar Koordinator Rehab Mental, Armijn Santosa Chandra Besman, seperti dilansir Pontianak Post, Minggu (27/1).

Armijn menuturkan seluruh kasus tersebut dimejahijaukan, termasuk anak-anak sebagai pelaku. Pelaku sebagian besar berasal dari orang dekat. Jika bukan keluarga, pelaku merupakan tetangga ataupun pekerja di sekitar lingkungan korban. Ia mencontohkan satu kasus di Sintang. Pelaku merupakan buruh bangunan yang sedang memperbaiki rumah orangtua korban.

  

Berdasarkan kasus-kasus yang ditangani lembaga tersebut, Armijn menuturkan sebagian besar faktor pendorong terjadinya perkosaan yang melibatkan anak disebabkan lingkungan. Anak-anak terpengaruh oleh lingkungan di sekitarnya. Orangtua tidak membangun komunikasi yang baik dengan anaknya, sehingga tidak mengetahui pergaulan si anak.  Faktor lainnya adalah pengaruh internet.

 

PONTIANAK - Kasus perkosaan yang melibatkan anak di Kalimantan Barat patut diwaspadai. Sepanjang 2012, Pusat Perlindungan dan Pelayanan Anak Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News