Setara Institute Kecam Langkah Kodim Lebak Latih FPI

Hendardi membenarkan, secara legal tindakan TNI melatih FPI bukanlah pelanggaran. Tapi secara politik dan etis, tindakan tersebut dapat memunculkan ketegangan dan kontroversi baru.
"Saya menduga Presiden Jokowi tidak mengetahui tindakan TNI ini, termasuk apa yang menjadi agenda sesungguhnya dari TNI. Sejak aksi 411 dan 212, saya termasuk yang mendesak agar presiden mendisiplinkan TNI yang tampak memiliki kepribadian ganda dalam menghadapi aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok intoleran," tukas Hendardi.
Aktivis kemanusiaan ini mengemukakan pendapanya, karena jika benar TNI berkolaborasi dengan FPI, maka pertemuan antara militerisme dan islamisme akan memiliki daya destruktif lebih serius pada demokrasi Indonesia.
"Presiden tidak bisa terus berpangku tangan menghadapi situasi ini," pungkas Hendardi. (gir/jpnn)
Ketua Setara Institute Hendardi menilai, pelatihan bela negara oleh TNI pada sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) mempertegas sejumlah
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI